Beberapa hari terakhir ini hati saya merasa galau setelah membaca beberapa artikel tentang 63 tahun kemerdekaan tanah air diwarnai realitas rakyat kecil yang semakin memprihatinkan. Bayangan beberapa wajah bocah yang pernah merajut hari bersama saya dalam rentang waktu tertentu berkelebatan tak mampu saya tepis. Bahkan membuat bulir-bulir kristal di mata saya mengalir karena sebongkah rindu…
Kategori: Catatan Perjalanan
Dimanakah Allah Ketika Peluang itu Ada?
Di Berlin dan kota-kota lain di Jerman, umumnya bis memiliki 3 pintu. Calon penumpang yang telah menunggu sekian waktu di halte akan mengantri dengan tertib di pintu depan begitu bis yang ditunggu datang. Kemudian membayar sejumlah uang sesuai dengan jarak tempuh perjalanannya atau memperlihatkan kepada supir kartu langganan yang mereka miliki atau karcis yang di…
“Bunda, tolong…”
“Masya Allah…40, 5 derajat!” rasanya tak percaya ketika kulihat alat pengukur suhu yang barusan kukempitkan di sela-sela ketiak si sulung. Matanya menatapku dengan sorot sayu padahal belum lama berselang mata itu masih berbinar-binar ceria diiringi senyum penuh rasa bangga manakala menunjukkan kepadaku sebuah kreasinya menyusun balok-balok kayu membentuk kereta api. “Bunda, aku ingin tidur” suara…
Teruslah Menulis, Tebarkan Kebaikan
Sinar mentari terasa menyengat pukul setengah enam sore kemarin saat kami mesti menunggu selama sepuluh menit bis yang akan mengantarkan kami ke masjid. Langit musim panas sangat indah dipandang, mengingatkan pada warna langit yang biasanya menghias tanah air, akan tetapi udara panasnya membuatku cukup tak nyaman. Andai saja sore itu tidak ada acara di masjid,…
Bunga Islam Von Wismar
Minggu siang saat langit diselimuti warna biru cerah, saya bergegas menuju masjid untuk menunaikan sebuah amanah yang rutin selama ini saya jalani. Ketika sampai di tujuan, sekelompok ibu muda yang biasa saya bimbing membaca al-Quran telah berkumpul di salah satu sudut ruang. Segera saya hampiri mereka sembari mengucap salam dan memeluk satu persatu wajah-wajah yang…