“Bun…Bunda, kita mau pergi nih, Bunda mau ikut?” tanya Kautsar sambil meraih tangan saya untuk sungkem. “Iya, kita mau pergi Bunda…jauuuuh sekali!” Salsabila ikut berbicara. “Wah…wah..wah, anak-anak Bunda yang shalih shalihah ini mau pada kemana, kok sudah rapi begini?” saya terheran-heran melihat anak-anak yang sudah berpakaian rapi. “Kautsar mau ke Al-Falah, mau belajar iqra sama…
Penulis: Ineu Ratna Utami
Tangan Mulia
Sesosok tubuh tergolek di atas trotoar tanpa alas. Ia seorang lelaki dengan tubuh tanpa tangan dan kaki. Sorot matanya menghiba berharap belas kasih pada setiap yang berlalu lalang di depannya. Di dekat tubuhnya yang kurus teronggok sebuah gelas plastik untuk menampung rasa peduli dari orang-orang yang tersentuh nuraninya. Salsabila memandangi lama sosok pengemis cacat itu.…
Ketika Kautsar Bertanya
Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya(QS. Ar-Ra’d :…
Sehitlik Moschee, Kebesaran Allah di Sudut Berlin
Ada banyak hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dalam pikiran saya ketika Allah memberi kesempatan mengeja hari-hari kami di belahan bumi yang minoritas muslim. Seperti yang terjadi pada saat kami takziyah ke suatu tempat di mana akan diselenggarakan shalat jenazah berikut pemakaman seorang muslim asal Indonesia yang telah lama menetap di Berlin. Ini adalah pertama…
Bahagianya Menjadi Muslimah Indonesia
Siang itu saya dan suami berada di Burgeramt (Balaikota). Suasana terasa hening sekalipun ada banyak orang di dalam gedung tempat segala sesuatu yang berurusan dengan administrasi kependudukan di Jerman tersebut. Sebagian orang mengantri di loket pengambilan kartu, sebagian lainnya duduk mengisi formulir dan sebagian lagi menunggu giliran nomornya dipanggil. Sambil menanti giliran, saya pun asyik…