“Was ist das denn[1], Bunda?” Kautsar bertanya pada bunda saat seekor kuda dengan kereta beroda empat melintas di jalan. “Itu namanya delman, seperti lagu yang sering kalian nyanyikan.” Bunda menjelaskan. “Ach so…”[2] ucap Kautsar dan Salsabila hampir berbarengan. “Kita naik yuk, Bundaa?!” Kautsar penuh semangat mengajak bunda dan adiknya. “Bade kamana, Neng?” tanya pak kusir…