Kategori: Muhasabah Diri

Tulisan untuk memotivasi, menghitung, mengevaluasi, singkatnya memuhasabahi perjalanan hidup pribadi.

Bahagianya Menjadi Muslimah Indonesia

Siang itu saya dan suami berada di Burgeramt (Balaikota). Suasana terasa hening sekalipun ada banyak orang di dalam gedung tempat segala sesuatu yang berurusan dengan administrasi kependudukan di Jerman tersebut. Sebagian orang mengantri di loket pengambilan kartu, sebagian lainnya duduk mengisi formulir dan sebagian lagi menunggu giliran nomornya dipanggil. Sambil menanti giliran, saya pun asyik…

Continue reading

Saat Pengorbanan Berbingkai Ikhlas

Pernahkah Anda memiliki sebuah cita-cita kemudian Anda berusaha mewujudkannya, namun ketika hal yang diimpikan itu sudah di hadapan mata, Anda harus melepaskannya? Bagaimana perasaan Anda saat itu? Seorang muslimah sebutlah Tiara, pernah menghadapi hal tersebut. Bukan suatu hal yang mudah baginya untuk mengukir keikhlasan di hati melepas apa yang ia cita-citakan selama hidupnya ketika jalan…

Continue reading

Karena hidup ini fana

Waktu terasa cepat berlalu di dunia yang fana ini. Rasanya baru kemarin menyaksikan seorang pria berucap syukur ketika motornya yang di parkir di halaman masjid nyaris hilang. Lubang tempat memasukan kunci telah dirusak seseorang di malam ke 21 Ramadhan lalu. Masih segar pula dalam ingatan di saat bersamaan dengan kejadian itu saya melihat seorang nenek…

Continue reading

Tak Sebatas Ramadhan

Seorang nenek terus menjerit dan meronta-ronta tak rela dirinya ditangkap dan di seret ke mobil penampungan. Namun para lelaki berpakaian seragam itu bagai tak kenal ampun. Lebih miris lagi ketika seorang bocah ditangkap dengan cara yang serupa. Sama halnya dengan nenek tadi, bocah tersebut juga menangis histeris, membuat hati saya pilu. Itulah sebuah tayangan video…

Continue reading

Ramadhan Tinggal Kenangan

Rasanya baru kemarin menyaksikan rona gembira terpancar di wajah anak-anak yang begitu bersemangat saat ayahnya mengajak mereka melakukan sesuatu untuk menyambut kehadiran tamu yang tinggal hitungan jam dalam penantian kami. Penuh kehati-hatian jemari mungil mereka menggunting helaian dus bekas membentuk berbagai huruf dan hiasan langit. Mereka larut dalam keasyikan menyelesaikan satu persatu guntingannya. Tak lama…

Continue reading