Penulis: Ineu Ratna Utami

Kehidupan daun yang senantiasa bermanfaat selama tumbuh hingga luruh ke bumi, menginspirasi sekaligus menumbuhkan azzamku. Berbekal segala yang dikaruniakan-Nya, kucoba belajar membaca kehidupan, menyelaminya di telaga nurani lalu berusaha menemukan hikmah dan menuliskannya. Bagiku, menulis merupakan salah satu cara 'meneladani' kehidupan daun. Semoga berguna tak hanya untukku tapi untuk siapa pun yang membaca. Satu asa yang ingin kuraih hanyalah menjadi bagian dari "Khairunnas anfa’uhum linnas - Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak Pernah Terlambat untuk Meraih Sukses

Berapa usia anda sekarang ? Bisa saya pastikan belum ada yang mencapai delapan puluh tahun saat membaca tulisan saya ini. Apakah anda telah menjadi orang yang sukses pada usia anda sekarang ? Jika anda merasa belum sukses, jangan khawatir dan jangan pernah berputus asa. Ternyata sukses bukan masalah usia. Dia bisa datang pada usia muda…

Continue reading

Perisai Diri di Jantung Jerman (#1)

Bismillah walhamdulillah… Ada banyak pertanyaan dilontarkan orang-orang di sekitarku saat ku kembali ke tanah air setelah beberapa tahun menyelami kehidupan di negara minoritas muslim, tepatnya di ibukota Jerman, Berlin. Hal yang paling sering ditanyakan mereka adalah tentang hijab. Sepertinya mereka penasaran karena di awal berjumpa lagi denganku, penampilanku tetap seperti dulu saat aku akan meninggalkan…

Continue reading

Menjadi Mulia Tak Perlu Menunggu Kaya

Hari Ahad lalu saya sekeluarga berkesempatan menghadiri undangan masjid dekat rumah yang tengah mengadakan launching sebuah program zakat bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia. Kegiatan launching tersebut ditutup dengan ceramah yang disampaikan seorang ulama ternama di kota Bogor. Beliau adalah orang yang sangat menguasai dan sering berbicara mengenai zakat. Tentu ada banyak pelajaran berharga yang dapat…

Continue reading

Ungkapan Syukur Seorang Nenek

Suatu siang yang panas di penjualan kambing kurban, waktu itu seorang akhwat minta ditemeni beli kambing untuk aqiqah putrinya… Setelah pilih-pilih kambing, ane liat kambing yang paling bagus ‘n gemuk, temen ane nawar harganya, ehh … ternyata terlalu mahal untuk ukuran kantong temen ane… Tiba-tiba datang seorang nenek tua, kira-kira berusia 70 tahunan, ternyata dia…

Continue reading

Senangkan Orang Tua Semasa Hidup!

Usia ayah telah mencapai 70 tahun, namun tubuhnya masih kuat. Dia mampu mengendarai sepeda ke pasar yang jauhnya lebih kurang 2 kilometer untuk belanja keperluan sehari-hari. Sejak meninggalnya ibu pada 6 tahun lalu, ayah sendirian di kampung. Oleh karena itu kami kakak-beradik 5 orang bergiliran menjenguknya. Kami semua sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari kampung…

Continue reading