Bulan: Desember 2011

Kecantikan [dalam] Diriku

Mereka bilang aku terkungkung karena rambut aku tutupi. Aku berani sumpah, justru mereka yang salah mengerti. Mereka tidak paham, mereka tak berilmu. Ilmu yang telah mengubah seluruh hidupku. Kututup rambut bukan atas paksaan atau malu. Tetapi taat Sang Pencipta, dan ridha-Nya yang kumau. Lahir, hidup dan matiku hanya untuk-Nya. Itu mengapa kecantikanku bagi orang asing…

Continue reading

Antara Pohon Pisang, Caroline dan Kita

Pohon pisang tak mau mati sebelum berbuah. Ia ingin kehadirannya di atas dunia ini bisa memberi manfaat sebelum ajal datang menjemput. Tak sekadar itu, pohon pisang telah mempersiapkan generasi penerusnya sebelum ia mati. Tunas-tunas muda inilah yang akan meneruskan tugasnya memberi kebaikan kepada sesiapa yang memetik buahnya, atau mengambil daunnya atau memanfaatkan batangnya. Itulang pisang.…

Continue reading

Kado Terbungkus Rapi?

Beberapa waktu yang lalu aku membaca sebuah buku tentang Shalat. Pengarangnya adalah seorang yang sudah cukup berumur, terpampang dengan foto yang glamour di salah satu halamannya. Ia tidak mengenakan jilbab. Aku menjadi skeptis melihat foto itu. Wanita ini, dengan busana yang ‘tidak islami’, akan mengajariku tentang sholat? Kepadaku, seorang jilbaber? Karena penasaran, aku teruskan membaca…

Continue reading

Perjalanan Mencari Cahaya

Sore itu aku ragu-ragu untuk memenuhi undangan buka puasa bersama ex teman sekolah. Selain karena tidak ada pakaianku yang sesuai dengan dresscode yang ditentukan, juga karena ada hal lain yang benar-benar membuatku malas untuk hadir di acara tersebut. Namun bujukan beberapa teman dan permohonan mereka agar aku bersedia menjadi pemandu acara membuat aku luluh dan…

Continue reading

Bila Hati Sebening Embun

Rasa takjub kerap menjalari hati setiap kulihat air bening itu berkilauan di dedaunan atau rerumputan saat matahari mulai menyapa pagi. Biasanya segera kuhampiri benda-benda dimana bulir memukau itu berada. Kutatap lama atau terkadang muncul isengku, menepuknya. Bersorak riang hati bila si bulir bening bernama embun itu kutemukan menempel di daun talas. Rasa heran sering melingkupi…

Continue reading